
Nama Silo sangat Santer di kabupaten Bogor , nama ini terdengar setelah pagelaran Tender proyek mulai anggaran kelas Besar hingga kelas UMKM ( Kecil ), bahkan Nama yang bahkan belum pernah terdengar selama ini dan hanya di ketahui bagian dari karyawan Konsultan ini tiba-tiba melejit bagaikan Rudal yang menghancurkan tatanan pertumbuhan perekonomian di kabupaten Bogor .
Hal ini sangat dirasakan oleh hampir seluruh pengusaha , maupun pedagang kecil karena Penguasa kecil yang seharusnya bisa duduk di warung sambil mengikuti proses tender kini menjadi sepi karena pengadaan barang jasa pemerintah di kabupaten Bogor di berbagai dinas di duga dapat di peroleh melalui seseorang yang bernama Silo.
Bahkan nama Silo inipun sudah tidak canggung lagi di sebut oleh salah satu Kuasa Pengguna Anggaran ketika Para rekanan hendak bertanya apakah perusahaannya dapat proyek tahun ini .
Dugaan intimidasi oleh pihak bernama Silo terhadap sejumlah dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mencuat ke publik. Intimidasi tersebut diduga berkaitan dengan proyek penunjukan langsung dan proyek yang ditenderkan, nilainya mencapai ratusan juta rupiah bahkan sampai puluhan miliar.
Sejumlah sumber internal di Pemkab Bogor yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, Silo diduga kerap mendatangi kantor dinas tertentu untuk menekan pejabat agar memberikan proyek kepada pihak tertentu.
Tekanan itu bahkan disebut-sebut disertai ancaman akan melaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) dan melaporkan ke orang nomor satu di Kabupaten Bogor hingga menggiring isu negatif bila permintaannya tidak dipenuhi.
“Dia sering membawa orang nomor satu di kabupaten Bogor, seolah-olah ada ‘restu’ dari pihak orang nomor satu tersebut. Padahal ini meresahkan dan membuat pejabat tidak nyaman,” ungkap salah satu sumber, Senin (1/09/2025).
Lanjutnya, Silo tidak datang sendiri Pak, pertama datang dia bersama Asep Nanang, ungkapnya kepada awak media.
Praktik dugaan intimidasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan aparatur sipil negara (ASN) karena dapat mengganggu iklim kerja, sekaligus menodai proses transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah, dan hal ini sudah terbukti di saat proses lelang di lakukan , bahkan penjabat pengadaan barang jasa pun terlihat tidak bebas dalam melakukan seleksi terhadap calon penyedia jasa , yang akhirnya di tanggerai ada kecurangan dalam proses lelang yang kemudian ada temuan dari mahasiswa dan terbukti lagi ada Jaminan pelaksanaan Asli tapi palsu.
Sementara itu, hingga kini pihak terkait maupun pejabat nomor satu di kabupaten Bogor belum memberikan keterangan resmi mengenai kebenaran dugaan tersebut.
Dalam hal ini menilai jika benar terjadi, tindakan tersebut bisa masuk ranah pidana. “Intimidasi terhadap penyelenggara negara dalam kaitan pengelolaan proyek adalah pelanggaran serius. Aparat penegak hukum perlu segera turun tangan mengusutnya,” ujarnya.
Kasus ini kini tengah menjadi perhatian masyarakat kabupaten Bogor baik dari kalangan pengusaha maupun kalangan elit politik, terutama di tengah upaya Pemkab Bogor membangun pemerintahan yang bersih dan terbebas dari praktik tekanan maupun intervensi pihak luar menuju Bogor Istimewa.
Sebelumnya sudah coba konfirmasi baik ke Silo maupun Asep Nanang melalui pesan WhatsApp, sampai saat ini belum ada tanggapan. Berita Ini Di Kutip Dari Beberapa Media Online, Dan Anehnya APH Kenapa Tidak Bertindak. ( Wmm)