Ketum AJUDIKASI TERSIGAP NUSANTARA Tindaklanjuti Surat pengaduan atas penyebaran Fitnah kepada Wartawan oleh salah satu sekolah.

Dalam rangka memastikan Respons Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Bogor terkait pengaduan Organisasi AJUDIKASI TERSIGAP NUSANTARA atas adanya tindakan Kepala sekolah dan Guru yang mengatakan kepada Orangtua Siswa bahwa Wartawan yang memberitakan dugaan pungli di SDN RAWAKALONG 02 dan 03 adalah Wartawan Bodrex dan untuk Memeras Sekolah, maka sebagai Organisasi Wartawan yang benar-benar melakukan tupoksi Pers menindaklanjuti surat yang telah dikirimkan satu Minggu yang lalu. Sebagai pengurus Organisasi AJUDIKASI TERSIGAP NUSANTARA, terkait adanya WA ( cathing) salah satu Guru SDN RAWAKALONG 02/03 Gunung Sindur yang mengatakan bahwa wartawan yang menayangkan berita dugaan maraknya pungli di Sekolah Rawakalong 02/03 adalah perbuatan wartawan atau Orang yang tidak senang, Wartawan Bodrex , yang mau memeras sekolah. Dimana Pembicaraan WA ini muncul setelah adanya pemberitaan tentang dugaan pungli di sekolah tersebut beberapa bulan yang lalu.
Media yang bergabung dalam organisasi AJUDIKASI TERSIGAP NUSANTARA merespons adanya sumber yang mengatakan bahwa Kepala Sekolah yang memimpin 2 sekolah yaitu SDN RAWAKALONG 02/03 sering membuat kebijakan yang mengarah kepada tindakan Pungli kepada Siswa..

Upaya hendak menemui Kadis maupun Sekdis untuk tindaklanjut ini pun sempat ada upaya penghalangan dari Petugas Satpam Dinas Pendidikan , hal penghalangan Vini kerap kali terjadi disaat Pers ingin mengklarifikasi maupun hendak konfirmasi ke dinas pendidikan, bahkan sampai sekretaris Dinas pendidikan memanggil ketua umum dengan tim ke teras Lantai 2 karena Satpam meminta agar Tamu wartawan tidak duduk di kursi Tamu bahkan di suruh untuk menunggu di bawah, namun karena kebiasaan petugas keamanan ini membohongi Wartawan maka Upaya untuk menurunkan Tim tidak terjadi karena tim memilih menunggu di teras lantai dua yang di jaga ketat Petugas Satpam tersebut.
Seperti yang telah di beritakan beberapa media yang bergabung di organisasi AJUDIKASI TERSIGAP NUSANTARA, setelah melakukan investigasi dan konfirmasi langsung kepada Guru senior , A.Latif dan di perkuat juga hasil konfirmasi dengan kepala sekolah Sucipto yang juga sebagai ketua K3S di wilayahnya. Media yang bergabung di Organisasi AJUDIKASI TERSIGAP NUSANTARA, dengan berupa bertemu dengan Kepala Sekolah dan belum menayangkan pemberitaan saat wawancara dengan Guru A.Latif , hal ini di sebabkan karena Guru ,A.Latif bukan sebagai kepala sekolah. Kemudian, setelah dua hari kemudian , Tim ini akhirnya ketemu dengan Kepala Sekolah konfirmasi kepada Kepala sekolah secara resmi atas informasi -iinformasi yang di peroleh . Dalam konfirmasi tersebut, ternyata Kepala sekolah membenarkan adanya kebijakan yaitu memungut dari beberapa jenis pungi , hal itupun di akui oleh A.Latif saat tim AJUDIKASI TERSIGAP NUSANTARA
Konfirmasi ke A.Latif. Kemudian, Berhubung yang memberikan Statement sudah kepala sekolah dan memiliki kapasitas , maka Tim ini pun menaikkan pemberitaan sebagaimana hasil investigasi dan konfirmasi tersebut. Namun setelah berita tersebut Viral dan tayang di beberapa Media yang bergabung di Organisasi AJUDIKASI TERSIGAP NUSANTARA serta adanya Status salah seorang Orangtua siswa yang di Tiktok yang mem viralkan sekolah tersebut yang kemudian Latif menyuruh agar Status Tiktok Orangtua tersebut dihapus dan kemudian menyampaikan bahwa terkait sekolah SD N RAWAKALONG O2/03 sedang naik di beberapa berita dan tiktok . Atas banyaknya berita yang sudah tayang terkait dugaan pungli tersebut, maka A.. LATIF mengatakan, ( Sesuai Pembicaraan di Wast Up ) mengatakan, berita tersebut tayang karena ( ADA YANG TIDAK SENANG, dan WARTAWAN BODREX DENGAN TUJUAN MEMERAS SEKOLAH) , Hal ini sangat menyakiti hat Wartawan yang benar-benar menjalankan fungsi Pers .
Kemudian, atas penyebaran Fitnah , dan Pencemaran nama baik atas Marwah wartawan tersebut, AJUDIKASI TERSIGAP NUSANTARA pun sudah mengadukan Kepala Sekolah dan A. Lati ( Guru ) ke dinas pendidikan kabupaten Bogor.
Alhasil, Hari ini ( 23/8) Kepala Sekolah Sucipto sudah di periksa oleh Tim Pemerksa Pengaduan Masyarakat ( TPPM ) yang indendent, dimana Sucipto telah di periksa dari pukul 8.00 Wib sampai pukul 13.Wib terkait kebijakan yang dibuat dengan dugaan pungli tersebut. , dan kemudian Akan memanggil A.Latif yang mengatakan Wartawan Bodrex , dan akan memeras sekolah ,, dimana Sekdis RAMENI dan staf Protap IQBALmenerima Ketua AJUDIKASI TERSIGAP NUSANTARA dan Tim ,dengan mengatakan ” kami baru periksa Kepseknya , pak Latif belum , jadi Kami akan memberikan jawaban surat ini secara resmi dan lengkap kata Sekdis kepada Tim. seraya meminta waktu kepada Tim menunggu Jawaban secara Resmi dan sekaligus agar Tim media juga dapat mengetahui sanksi apa yang akan di berikan kepada Sucipto dan A.Latif karena Dinas pendidikan juga akan menerapkan Sanks, ungkap Rameni , sedangksn berkaitan dengan adanya ucapan A.Latif terkait wartawan Bodrex dan wartawan yang hendak melakukan Pemerasan itu menurut ketua umum AJUDIKASI TERSIGAP NUSANTARA akan di lanjutkan laporan kepada Kepolisian. . ( Tim )

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *