Ketua AJUDIKASI TERSIGAP NUSANTARA, W.M.Marpaung ” BUPATI BOGOR TIDAK LAYAK TERIMA PENGHARGAAN TOKOH PEDULI DISABILITAS, SATU KELUARGA DESIL 1 BELUM PERNAH DAPAT BANTUAN

BOGOR, Suara Indonesia Membangun.com .

Ketua umum AJUDIKASI TERSIGAP NUSANTARA yang juga sebagai Pemimpin Redaksi Media SUARA INDONESIA MEMBANGUN dan SUARA JABAR MEMBANGUN , W.MARULAK MARPAUNG, Kaget membaca Pers Rilis Diskominfo Kabupaten Bogor dan beberapa media yang menayangkan berita terkait BUPATI BOGOR TERIMA PENGHARGAAN SEBAGAI TOKOH PEDULI DISABILITAS.

Hal ini Disampaikan oleh , W.Marulak Marpaung karena berita terkait adanya keluarga yang terdiri dari 7 orang tersebut hingga sampai berita ini di turunkan belum pernah menerima Bantuan berupa BANSOS PKH, karena keluarga tersebut tidak ada yang perduli membantu Kelengkapan Administrasi kependudukan sebagaimana layaknya persyaratan warga penerima bantuan.

Untuk di ketahui , bahwa Keluarga Bojong Baru kecamatan Bojonggede ini sudah cukup lama tinggal di Bogor dan sudah ber KTP dan KK di Bojonggede. Adapun Kondisi keluarga ini adalah terdiri dari Nenek yang sudah Buta 12 tahun dengan memiliki Putra dan putri 4 orang , dimana dari ke Empat Putra putri ini , pertama, SANAH ( perempuan 47 tahun ) sudah menikah dengan Wahyudin dan memiliki Putri saat ini SMP Swasta kelas 9. , sedangkan Anak ke dua Adalah laki-laki dan telah meninggal dan istri juga meninggal dan sebelum meninggal telah memiliki satu Anak laki-laki AR. ( 17 th) dan anak ke Tiga laki-laki ( HS ) ,sedang yang ke Empat perempuan yang bernama SRI REJEKI ( 29 THN ) sudah menikah dan MEMILIKI Dua Putri usia 7 THN dan 4 THN dan sudah di tinggal cerai oleh suami.

Pernah dapat bantuan pada bulan Mei yang lalu dari Bupati berupa Al-Qur’an yang di sampaikan Camat dan kepala Desa .

Nenek yang bernama Munah sudah Buta dan Janda dan mengasuh Cucu yang yatim piatu , tapi tidak pernah ada bantuan dari pemerintah kabupaten Bogor, demikian juga SANAH yang lahir cacat Disabilitas belum pernah dapat bantuan dari pemerintah demikian juga SRI REJEKI, anak bungsu yang terlahir Disabilitas juga tidak pernah dapat Bantuan dari pemerintah.


Berkaitan dengan Kondisi keluarga ini , Media SUARA INDONESIA MEMBANGUN dan media Cetak SUARA JABAR MEMBANGUN telah Memberitakan hal ini dan telah menyampaikan langsung kepada Kadinsos , dan Bupati Bogor ke nomor pribadi Bupati dengan nomor ( 0821-1199. xxxx) dari bulan Mei yang lalu.
Sesuai dengan berita yang telah di beritakan media ini, Kadis Dinas Sosial pun telah menjawab berita media ini dan telah melaksanakan assessment, dan hasil Assessment tersebut di temukan bahwa benar keluarga tersebut belum pernah dapat bantuan dan di akui bahwa keluarga ini di temukan belum memiliki Akte Pernikahan yang juga tidak memiliki Akte kelahiran.
Dari assessment itu, seharusnya Pemerintah mulai dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi harus benar-benar fokus dan konsentrasi dalam menuntaskan bantuan kepada keluarga ini , karena Keluarga ini memiliki keterbatasan yang sangat luar biasa karena Suami dari Sanah yaitu Wahidin tidak bisa baca dan menulis sehingga tidak mungkin dapat mengurus surat-surat , akhirnya hanya bisa mendorong Istri dan Adik Iparnya mengharap kan bantuan orang dengan mangkal di pinggir jalan.

Bupati Bantu Keluarga Disabilitas melalui Dinsos .( 25/10) 2 top bag , 4 top bag lagi belum dan bantuan Kontrakan tak kunjung ada.

Dengan harapan agar segera ada penanganan dari Bupati, Media ini secara langsung telah menyampaikanpsikan kondisi keluarga ini kepada Bupati saat Acara Hari Santri (21/10) dalam Stetmennya Bupati mengatakan akan menuntaskanmadalah ini dalam 2 hari ,Namun hingga berita ini di turunkan , penanganan yang di maksud Bupati justru mengirimkan 2 kantong Top Bag yang berisi Beras 2 bungkus isi 5 kg, Sarden besar 2 biji , Abon besar 2 biji dan minyak goreng isi 1 liter 2 bungkus,
Menurut , keluarga ini saat di wawancara Media ini beberapa waktu yang lalu dan mengirimkan vidio wawancara kepada Protokoler Bupati sesuai perintah Bupati yaitu Dimas, dan menurut Dimas , bahwa terkait dengan Bantuan sudah di koordinasikan kepada dinas terkait .

Sangat mirs , walaupun. Dalam Vidio tKeluarga ini memohon bantuan Kontrakan, usaha seperti yang disampaikan dalam vidio yang mengatakan bahwa Keluarga ini sudah ada 10 kali di usir dari kontrakan , bahkan pernah di ancam mau di penjarakan karena tidak bisa bayar Utang , ” Sebenarnya saya mau ngomong ke Om , mau minta Tolong karena orang yang memberikan utangan kepada saya sudah mengancam saya harus segera bayar utang saya 3 juta , kata Sanah menceritakan keluhannya sampai menangis.
Ketua AJUDIKASI TERSIGAP NUSANTARA, yang juga Pemred SUARA INDONESIA MEMBANGUN dan SUARA JABAR MEMBANGUN ,E.Marulak Marpaung mengatakan , ‘ Bagaimana BUPATI BOGOR RUDI SUSMANTO mampu menerima Penghargaan sebagai TOKOH PEDULI DISABILITAS , sementara Keluarga Disabilitas yang kesulitan Bayar Kontrakan dan biaya hidup dan Biaya sekolah tidak ada Bukti Keperdulian nya. Bila Bupati hanya dapat memberikan Perintah secara aturan agar dapat bantuan terhadap keluarga ini , maka seharusnya dari bulan Mei yang lalu keluarga ini sudah harus dapat bantuan bila administrasi kependudukan memenuhi syarat, yang menjadi persoalannya , keluarga ini tidak ada yang membantu melengkapi administrasi kependudukan nya, Jadi Dengan demikian SAMPAI KAPAN PUN KELUARGA INI TIDAK AKAN PERNAH BISA DAPAT BANTUAN , dan Bupati Bogor sebagai Pejabat yang Harus bertanggung jawab untuk melindungi Warganya harus memastikan Penanganan Cepat terhadap masyarakat nya , seharusnya PENGHARGAAN TOKOH PEDULI DISABILITAS yang di berikan oleh Harian Metropolitan harus di tolaknya , Kata Marpaung. ( Red).

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *