Kabupaten Tangerang — Warga di wilayah Cluster Taman Raya, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang dibuat heran dengan proyek pembuatan SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah) yang kini disebut sudah mencapai 70% pengerjaan, namun tanpa papan informasi proyek di lokasi.
Pantauan di lapangan, pekerjaan fisik memang tampak berjalan. Namun kondisi di sekitar proyek masih terlihat semrawut dan licin, terutama saat turun hujan. Tanah hasil galian belum diangkat seluruhnya, sehingga membuat lingkungan menjadi becek dan berpotensi membahayakan warga yang melintas.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, proyek tersebut dikerjakan sudah hampir dua minggu, tetapi tidak ada papan proyek yang menjelaskan siapa pelaksana, nilai anggaran, maupun sumber dananya.
“Kalau hujan, tanah di situ licin sekali, susah lewat. Terus nggak ada papan proyeknya, jadi kami nggak tahu siapa yang kerjakan dan anggarannya berapa,” ujar warga kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).
Padahal, berdasarkan aturan transparansi publik, setiap proyek yang menggunakan anggaran pemerintah, baik APBD maupun APBN, wajib memasang papan proyek yang berisi informasi lengkap agar masyarakat bisa ikut mengawasi.
Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar. Apalagi pekerjaan tersebut disebut merupakan program PL (Penataan Lingkungan) di bawah Kecamatan Rajeg. Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kecamatan maupun pelaksana kegiatan di lapangan.
Masyarakat berharap pihak terkait segera meninjau ulang pelaksanaan proyek tersebut agar pekerjaan berjalan sesuai aturan dan tidak menimbulkan kecurigaan publik.
“Kami hanya ingin transparansi dan keselamatan. Jangan sampai proyeknya asal-asalan dan merugikan warga,” tambah warga lainnya. ,(A.Arianto)
